KOSMOGRAFI
OLEH
DARMAWAN BIGA
PRODI PENDIDIKAN GEOGRAFI
JURUSAN ILMU DAN TEKNOLOGI KEBUMIAN
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
2017
MATERI I
PENGANTAR
KOSMOGRAFI
1.
PENGERTIAN ANTARIKSA
Antariksa adalah bagian
alam semesta yang berada diluar atmosfer bumi. Di antariksa ini terdapat debu
berukuran antara 0,001 – 0,1 mm dengan kepadatan 1 gram per 500.000 km persegi
berwarna gelap dan memantulkan cahaya matahari.
2.
PANDANGAN MANUSIA TENTANG ALAM
SEMESTA
·
Galileo
Ia
berpendapat bahwa alam terbentuk dari partikel atom dan bergerak bebas di alam
raya. Materi-materi yang berbentuk atom itulah yang akhirnya menjadi penyusun
alam termasuk bumi.
·
Isaac Newton (1643-1723)
Isaac Newton Mengatakan bahwa alam semesta adalah
ciptaan tuhan karena tidak mungkin alam tercipta dari chaos.
·
Thales (624-547 SM)
Alam semesta terdiri
dari 4 komponen inti yang mendasari kehidupan dibumi.
·
Anaximander (585-528)
Sependapat dengan
thales, namun ada unsur alam lainnya yaitu “Apeiron”.
·
Copernicus (1473-1543)
Dikenal dengan teori Heliosentris: Menyatakan bahwa
matahari merupakan pusat peredaran dari benda alam.
·
Demokritos (460-370 SM)
Menurut Demokritos, atom dianggap sebagai substansi
material yang memungkinkan terbentuk struktur dan keberaturan alam semesta.
MATERI
II
ANTARIKSA
DAN
BENDA
– BENDA LANGIT
1.
ANTARIKSA
Antariksa adalah sebuah kumpulan
dari segala Galaksi,dan semua itu berkumpul dalam satu kesatuan.
Definisi Antariksa adalah angkasa
luar atau dalam bahasa Inggrisnya Outer space yang merupakan ruangan jauh dari
bumi (di luar lapisan atmosfer bumi) bebas dari pengaruh gravitasi. Bagian dari
alam semesta yang digambarkan sebagai ruang hampa udara. Terdapat benda-benda
langit lainnya seperti meteor, meteoroid, dan asteroid, serta banyak kejadian
alam berlangsung dalam ruangan ini.
2.
BENDA - BENDA LANGIT
BINTANG
Bintang merupakan benda langit yang memancarkan cahaya. Bintang terbagi
menjadi 2 yaitu bintang semu dn bintang nyata. Rasi Bintang adalah suatu sistem
dari manusia untuk menghubungkan antara bintang yang satu dengan bintang yang
lain dengan garis semu.
RASI
BINTANG
Rasi Bintang adalah suatu sistem dari
manusia untuk menghubungkan antara bintang yang satu dengan bintang yang lain
dengan garis semu.
PLANET
Planet adalah benda langit yang
mengelilingi bintang sebagai pusat tata surya. Planet tidak dapat menghasilkan
cahaya sendiri namun dapat memantulkan cahaya.
SATELIT
Satelit
merupakan suatu benda yang mengorbit benda lain dengan waktu rotasi dan
revolusi tertentu.
·
Satelit
Alami
·
Satelit
Buatan
METEOR
Meteor adalah penampakan jalur jatuhnya meteoroid ke atmosfer bumi, lazim
disebut sebagai bintang jatuh.
KOMET
Komet merupakan rangkaian cahaya yang bergerak dari satu konstelasi ke
konstelasi lain di antara bintang-bintang.
ASTEROID
Asteroid adalah benda-benda langit kecil yang mengelilingi matahari.
GUGUS BINTANG
Jenis-jenis Gugus Bintang
·
Gugus Bintang Bola (Globular Cluster)
·
Gugus Bintang Terbuka (Open Cluster)
KABUT
Tata Surya masih berupa kabut
raksasa. Kabut ini terbentuk dari debu, es, dan gas yang disebut nebula, dan
unsur gas yang sebagian besar hidrogen. Gaya gravitasi yang dimilikinya
menyebabkan kabut itu menyusut dan berputar dengan arah tertentu, suhu kabut memanas,
dan akhirnya menjadi bintang raksasa (matahari).
Galaksi adalah kumpulan bintang yang membentuk suatu sistem, terdiri atas
satu atau lebih benda angkasa yang berukuran besar dan dikelilingi oleh
benda-benda angkasa lainnya sebagai anggotanya yang bergerak mengelilinginya
secara teratur.
3.
GALAKSI
Galaksi adalah kumpulan
bintang yang membentuk suatu sistem, terdiri atas satu atau lebih benda angkasa
yang berukuran besar dan dikelilingi oleh benda-benda angkasa lainnya sebagai
anggotanya yang bergerak mengelilinginya secara teratur.
KLASIFIKASI
GALAKSI
·
Elips
Penampakan galaksi ini terlihat seperti elips. Galaksi yang termasuk dalam
tipe elips ini mulai dari galaksi yang berbentuk bundar sampai galaksi yang
berbentuk bola pepat.
·
Spiral
Bagian-bagian utama galaksi spiral adalah halo, bidang galaksi (termasuk
lengan spiral) dan bulge (bagian pusat galaksi yang menonjol). Anggota galaksi
spiral terdiri atas bintang-bintang tua dan muda.
·
Tak
Beraturan
Galaksi ini tidak memiliki bentuk khusus. Anggota dari galaksi tipe ini
terdiri atas bintang-bintang tua dan muda.
·
Lentikular
Memiliki kemiripan dengan galaksi elips, namun memiliki
pusat yang menonjol seperti galaksi spiral.
·
Gugus
Galaksi
Seperti halnya bintang-bintang berkelompok dalam galaksi, galaksi-galaksi
juga berkelompok membentuk gugus-gugus galaksi.
MATERI
III
PANDANGAN
ASAL MULA
JAGAT
RAYA DAN TATA SURYA
1.
LUAS
JAGAT RAYA
Ø Jagat Raya merupakan ruang yang sangat luas tak
terbatas. Jagat raya terdiri atas bermilyar-milyar galaksi, dan setiap galaksi
terdiri atas bermilyar-milyar bintang. BUMI adalah planet ke-3 dari susunan
planet yang mengelilingi BINTANG yg bernama MATAHARI
Ø Matahari adalah 1 dari sekitar 200 milyar bintang
yang bergerak berputar bersama mengelilingi inti galaksi Milkyway/ Bima sakti
Ø Jumlah galaksi-besar (large galaxi) ada 350 Milyar,
dan galaksi kecil (dwarf galaxies) ada 7 trilliun buah
Ø Galaksi Bimasakti bagian dari kumpulan galaksi lain
membentuk gugusan galaksi, diprediksi ada 25 Milyar gugusan
Ø Gugusan galaksi berkumpul membentuk super cluster,
diprediksi ada 10 Juta super cluster Bintang-bintang (serupa matahari, yang
memiliki sumber cahaya sendiri, dengan ukuran yang lebih besar atau lebih kecil
dari matahari ) pada seluruh langit dan dibumi yang terlihat, dipredikis
sekitar 30 milyar trilliun (3×10²²) buah.Keluasan alam semesta diprediksi
berdiameter 14.5 Milyar tahun cahaya, dimana
2.
JAGAT RAYA YANG MENGEMBANG
•
Edwin Hubble seorang astronom Amerika
Serikat melakukan pengamatan terhadap galaksi, yaitu dengan pengukuran jarak
berdasarkan spektrum.
•
Hasil pengamatan Hubble menunjukkan
bahwa spektrum galaksi bergeser ke arah panjang gelombang merah, yang berarti
galaksi bergerak menjauhi pengamat.
•
Hal ini berarti bahwa galaksi-galaksi
bergerak saling menjauh dan jagat raya mengembang menjadi lebih luas.
3.
TEORI TERJADINYA JAGAT RAYA
•
Teori ledakan besar (Big bang)
•
Teori mengembang dan memampat
•
Teori alam semesta quantum
4.
TERJADINYA TATA SURYA
1) Teori Nebula atau Hipotesis
Kabut (Kant dan Laplace)
2) Teori Planetesimal (Moulton dan
Chamberlin)
3) Hipotesis Pasang Surut Gas
(Jeans dan Jeffreys)
4) Hipotesis Ledakan Bintang / Bintang Kembar
(Lyttleton)
Hipotesis Awan Debu (Weizsaecker
dan Kuiper)
MATERI IV
TATA SURYA
Keadaan
Umum Tata Surya Kita
Bumi merupakan sebuah
planet yang senantiasa mengitari bintang pusatnya, yaitu Matahari. Selain Bumi,
masih banyak benda-benda langit lainnya yang berputar dalam pengaruh Matahari
sebagai bintang pusat-nya. Benda-benda langit tersebut adalah planet,
planet kerdil, satelit, komet, asteroid, objek-objek trans neptunus, dan yang lainnya.
ANGGOTA-
ANGGOTA TATA SURYA
A.
Matahari
ü Besar
Matahari
Matahari
adalah raksasa jika dibandingkan dengan planet yang terbesar sekali pun.
Diameter Matahari 109 kali diameter Bumi, yaitu 1,4 juta km. Walaupun Matahari
itu berbentuk gas, beratnya lebih dari 300.000 kali berat Bumi.
ü Kepadatan Matahari
Kepadatan
massa matahari adalahialah 1,41 berbanding massa air. Jumlah tenaga matahari
yang sampai ke permukaan Bumi ini dikenali sebagai konstan surya menyamai 1.370
watt per meter persegi setiap saat.
ü Gravitasi
Matahari
Gravitasi
adalah gaya tarik-menarik yang terjadi antara semua partikel yang mempunyai
massa di alam semesta. Gravitasi matahari mengakibatkan benda-benda langit
berada pada orbit masing-masing dalam mengitari matahari.
ü Suhu
Matahari
Suhu
permukaannya ± 5.000°C. Energi panas yang dipancarkan Matahari memungkinkan
terjadinya kehidupan di Bumi. Selain itu, tanpa pemantulan cahaya Matahari,
kita tidak dapat melihat anggotaanggota lain dari tata surya, kecuali komet dan
meteor.
ü Pengaruh
Matahari terhadap Bumi
Matahari
merupakan salah satu alasan berlanjutnya kehidupan manusia di muka bumi, karea
kehidupan manusia dibumi bergantung pada matahari. Karena matahari merupakan
sumber energi yang dibutuhkan mahluk hidup dimuka bumi.
ü Struktur
Matahari
a) Inti
(core): suhunya sekitar 14 juta Kelvin, tempat terjadinya reaksi nuklir yang
menghasilkan energi sangat besar.
b) Fotosfer:
suhunya sekitar 6.000 Kelvin, dengan ketebalan sekitar 300 km, merupakan bagian
matahari yang dapat kita lihat. Namun, janganlah kamu menatap matahari secara
langsung, karena dapat menyebabkan kerusakan pada mata.
c) Kromosfer:
atmosfer matahari, bersuhu sekitar 4.500 Kelvin dan ketebalannya 2.000 km.
d) Korona:
atmosfer luar matahari, bersuhu sekitar 1 juta Kelvin dan ketebalannya sekitar
700.000 km.
ü Gerak
Matahari
1. Gerak
Semu Harian Matahari = Gerak matahari palsu karena gerak ini hanyalah sebatas
penglihatan saja dan tidak berdasarkan pengujian laboratorium.
2. Gerak
lurus beraturan = Sesuai dengan bunyi hukum newton I suatu benda akan terus
diam ataupun terus bergerak dan tidak akan berbelok dari arah kecuali ada gaya
lain yang mengubahnya.
B.
Planet
– Planet
a)
Merkurius
Merkurius adalah planet
terdekat dari matahari, jaraknya sekitar 58 juta kilometer dari matahari.
Merkurius tidak mudah dilihat dengan mata telanjang. Merkurius tetapi sering
terlihat di saat fajar dan senja hari, sehingga dianggap sebagai bintang pagi
dan bintang malam.
Merkurius merupakan
planet terkecil, diameternya sekitar 4.862 km. Permukaan Mercurius sangat panas
dan kering. Suhu permukaan Mercurius dapat mencapai 4270 C pada
tengah hari dan –1840 C pada tengah malam. Merkurius bergerak
mengelilingi matahari sekali putaran dalam waktu 88 hari dan berotasi dengan
periode 59 hari. Merkurius tidak memiliki satelit.
b)
Venus
Venus merupakan planet
terdekat kedua dari matahari dalam tata surya kita. Jaraknya dari matahari
sekitar 108 juta kilometer. Permukaan planet ini diselimuti awan tebal
karbondioksida sehingga sulit dilihat. Awan tersebut menahan energi matahari
yang mengenai permukaan Venus sehingga energi tetap terperangkap. Hal ini
menyebabkan suhu permukaan planet Venus luar biasa tingginya, sekitar 4800
C.
Ukuran Venus hampir
sama dengan bumi, diameternya hanya berselisih sekitar 600 km lebih kecil dari
bumi. Venus mengelilingi matahari sekali putaran dalam 225 hari. Periode
rotasinya 243 hari dengan arah rotasi berlawanan dengan planet-planet lain.
Venus juga tidak memiliki satelit, seperti Merkurius.
c)
Bumi
Keadaan permukaan
planet bumi sangat berbeda dibandingkan permukaan planet Merkurius dan Venus.
Suhu dan tekanan di permukaan bumi memungkinkan air berada dalam wujud padat,
cair, maupun gas. Bumi adalah suatu planet yang dinamis, yang secara konstan
mendaur ulang dirinya sendiri.
Bumi berdiameter
sekitar 12.700 km. Rata-rata periode revolusinya 365,25 hari dan periode
rotasinya sekitar 24 jam. Bumi memiliki satu satelit, yaitu bulan.
d)
Mars
Mars merupakan planet
keempat dari matahari. Mars berukuran lebih kecil dari bumi, diameternya
sekitar 6.800 kilometer. Jaraknya dari matahari sekitar 228 juta kilometer,
dengan periode revolusi 687 hari, dan berotasi dengan periode sekitar 24,6 jam.
Belahan selatannya
adalah suatu permukaan tua yang stabil dengan banyak orang kawah atau lubang
ledakan, sedangkan belahan utaranya menjaga arus lahar dari gunung berapi
dahsyat yang paling besar dalam sistem tata surya.
e)
Jupiter
Yupiter adalah planet
kelima dalam tata surya kita dan merupakan planet terbesar. Garis tengah
Yupiter 142.860 km, volumenya sekitar 1.300 kali volume bumi. Meskipun
ukurannya besar, untuk berotasi Yupiter hanya membutuhkan waktu rotasi 9,8 jam;
sekitar 2,5 kali lebih cepat dibandingkan bumi. Periode revolusinya sekitar 12
tahun. Atmosfer Jupiter terdiri dari
hidrogen dan helium, serta mempunyai awan dari amoniak dan kristal es.
Yupiter memiliki 16
satelit, beberapa di antaranya lebih besar dari Pluto. Empat di antara
satelit-satelit Yupiter adalah Io, Eropa, Ganymeda, dan Calisto.
f)
Saturnus
Saturnus merupakan
benda langit yang sangat mempesona karena cincincincinnya. Cincin Saturnus
kelihatan lebih lebar dibandingkan cincin planet lain, karena terdiri atas ratusan
cincin-cincin kecil. Keindahan Saturnus ini tidak begitu menonjol karena
letaknya sangat jauh. Saturnus berjarak 1.428 juta kilometer dari matahari,
jarak ini hampir 10 kali jarak bumi-matahari.
Saturnus berdiameter
sekitar 120.000 kilometer, jadi merupakan planet terbesar kedua setelah
Yupiter. Kepadatan planet Saturnus sangat rendah sedemikian hingga planet
dahsyat ini bisa mengapung di atas air.
Periode revolusinya
29,5 tahun; sedangkan periode rotasinya sangat cepat yaitu 10,6 jam. Karena
kerapatannya rendah dan berotasi cepat menyebabkan Saturnus bentuknya pipih.
Saturnus memiliki 21 satelit, yang terbesar yaitu Titan.
g)
Uranus
Uranus berotasi pada
sumbu yang sebidang dengan bidang edarnya mengelilingi matahari. Hal ini
berbeda dengan planet-planet lain. Satu teori menyatakan bahwa hal ini
diakibatkan planet Uranus ditabrak oleh suatu objek besar, sehingga bergeser ke
sisinya. Sedangkan objek yang menabraknya hancur dan bekas meninggalannya
membentuk awan uap air batu-batu di sekitar Uranus yang membentuk cincin tipis.
Uranus berotasi dalam waktu 11 jam dan berevolusi dalam waktu sekitar 84 tahun.
Jarak Uranus dari
matahari sekitar 2.870 juta kilometer, karena itu Uranus menjadi planet ketujuh
setelah Saturnus dalam tata surya kita. Diameter Uranus sekitar 50.100
kilometer. Uranus memiliki 5 satelit, yaitu Miranda, Ariel, Umbriel, Titania,
dan Oberon. Sebagaimana Saturnus, Uranus juga dikelilingi cincin-cincin.
h)
Neptunus
Neptunus merupakan
planet kedelapan dalam tata surya kita. Jaraknya dari matahari sekitar 4.500
juta km. Untuk sekali putaran mengelilingi matahari, Neptunus membutuhkan waktu
165 tahun. Periode rotasinya 16 jam. Diameter Neptunus hampir empat kali diameter
bumi, yaitu sekitar 48.600 km. Neptunus memiliki delapan satelit, dua
diantaranya adalah Triton dan Nereid.
Keadaan planet Neptunus
hampir sama dengan planet Uranus. Kedua planet ini sering disebut planet
kembar. Neptunus adalah planet dalam tata surya yang paling berangin. Pada
planet ini dapat terjadi badai sangat besar yang mencapai sepuluh kali kekuatan
suatu angin topan di Bumi.
ASTEROID
Asteroid,
disebut juga planet minor atau planetoid, adalah benda berukuran lebih kecil
daripada planet, tetapi lebih besar daripada meteoroid, umumnya terdapat di
bagian dalam Tata Surya (lebih dalam dari orbit planet Neptunus) ayoritas
asteroid yang telah diketahui mengorbit pada sabuk asteroid di antara orbit
Mars dan Yupiter atau berbagi orbit dengan Yupiter (Asteroid Troya Yupiter).
HUKUM
KEPLER
1. Hukum kepler pertama : “lintasan orbit
planet berbentuk ellips (bukan lingkaran) dengan mtahari berada disalah satu
titik fokus”
2.
Hukum kepler kedua : “ garis hayal yang menghubungkan matahari
dengan planet menyapu luasan yang sama pada interval waktu yang sama”
3.
Hukum kepler ketiga : “kuadran periode sideris orbit planet
sebanding dengan pangkat tiga sumbu simayor”
HUKUM
NEWTON
Bunyi hukum newton
merupakan penemuan keppler dan issac newton dapat disimpulkan bahwa pada dasarnya
“antara benda satu dengan yang lain, antara planet satu dengan planet lain atau
antara matahari dengan planet terjadi gaya tarik-menarik yang disebut dengan
gaya gravittasi atau disebut juga gaya gravitasi semesta”.
HUKUM
TITIUS BODE
Titius
bode menandai jarak antara planet dan matahari dengan angka-angka 0,3,6,12,24,…
dan seterusnya (menggandakan angka setiap bilangan kecuali untuk nol). 0 untuk
merkurius, 3 untuk venus , 6 untuk bumi dan seterusnya. Kemudian setiap
bilangan ini ditambah dengan 4, dan hasilnnya dibagi dengan 10 (Tjasyono,2006).
HUBUNGAN
ANTARA HUKUM KEPLER DAN NEWTON
PLANET
DALAM DAN PLANET LUAR
MATERI
V
BUMI
BUMI
SEBAGAI BENDA LANGIT
Bumi merupakan salah
satu planet dan termasuk anggota dari tata surya yang berputar mengelilingi
matahari. Selain bumi, planet lain yang mengelilingi matahari adalah merkurius,
venus, mars, yupiter, saturnus dan neptunus.
Bumi memiliki atmosfer
yang kaya akan oksigen,mengandung banyak air, memiliki suhu yang relatif
sedang, dan cocok untuk kehidupan organisme serta mengandung senyawa kimia yang
mendukung kehidupan organisme.
BENTUK
DAN GEOMETRI BUMI
ü BENTUK
BUMI
Pythagoras “Bumi
berbentuk bulat” (abad 5 SM)
Pernyataan di atas
didukung oleh filsuf besar Aristoteles (384-322 SM).
Abad
ke-17, Newton menunjukkan bahwa Bumi tidak mungkin berbentuk bulat.
Menurut teori Newton, benda kenyal yang berputar pada sumbunya akan mengalami
pemampatan. Newton berpendapat bahwa Bumi berbentuk oblate (bagian
kutub cenderung datar).
ü GEOMETRI
BUMI
GEIOD
Geoid
adalah bidang ekipotensial gaya berat Bumi yang menyinggung muka laut.
Namun permukaan laut tidaklah stabil dan banyak dipengaruhi oleh angin,
cuaca, dan lain-lain. Karena itu digunakanlah muka laut rata-rata (Mean Sea
Level) sebagai pendekatan dari geoid. Geoid sering dinyatakan sebagai
bentuk fisik Bumi yang sebenarnya.
ELLIPSOID
Bentuk geoid
yang tidak beraturan tidak memungkinkan kita untuk melakukan perhitungan
matematis. Karena itu, sebagai representasi matematis dari bentuk fisik
Bumi, digunakanlah ellipsoid. Ellipsoid adalah ellips yang diputar pada
sumbu pendeknya. Perbedaan antara geoid dan ellipsoid tidak lebih dari 200
m.
AKIBAT
BENTUK BUMI
Ø Tenaga
Endogen
Ø Tenaga
Eksogen
SIFAT
FISIK BUMI
ü MASSA
BUMI
Massa bumi sekitar 5,98
x 1024 Kg.
Komposisi
bumi sebagian besar terdiri dari besi, oksigen, silikon, magnesium, belerang,
nikel, kalsium dan aluminium.
ü KEPADATAN
BUMI
Bumi merupakan
planet yang memiliki kepadatan tertinggi, gravitasi permukaan tertinggi, medan
magnet terkuat, rotasi tercepat dan diperkirakan juga merupakan satu-satunya
planet yang memiliki lempeng yang aktif.
ü MAGNETISME
BUMI
Magnetisme
= medan magnetik yang menjangkau dari bagian dalam bumi hingga ke atas dimana
medan magnet bertemu dengan angin surya/matahari.
Besar
medan magnet bumi bervariasi antara 25 hingga 65 mikrotesla (0,25 – 0,65 gauss)
ü GRAFITASI
BUMI
Grafitasi
adalah gaya tarik menari antara semua partikel
yang mempunyai massa di alam semesta.
Bumi
yang memiliki massa yang besar menghasilkan gaya grafitasi yang besar untuk menarik
benda-benda disekitarnya termasuk makhluk hidup.
Gravitasi bumi
juga menarik benda-benda luar angkasa seperti bulan, meteor dan satelit buatan
manusia.
ATMOSFER,
HIDROSFER DAN LITOSFER
Atmosfer adalah lapisan
udara yang terdiri atas beberapa gas yang dipertahankan oleh gravitasi bumi dan
digunakan untuk melindungi bumi dari serangan luar.
Hidrosfer merupakan
tubuh air atau lapisan air yang menyelimuti bumi, baik yang berbentuk cair,
salju, maupun es.
Litosfer ialah lapisan
bumi yang paling luar atau biasa disebut dengan kulit bumi. Litosfer bumi
meliputi kerak dan bagian teratas dari mantel bumi ( bersifat padat ) yang
mengakibatkan kerasnya lapisan terluar dari planet bumi.
SIFAT
KIMIA BUMI
Berdasarkan sifat kimianya, bumi dibagi
menjadi tiga bagian:
1.
Crust (Kerak Bumi)
Bagian
terluar Bumi. Kerak bumi meliputi kerak atas yang tersusun dari oksigen,
silika, dan alumunium serta kerak bagian dalam yang tersusun atas silika dan
amagnesium.
2.
Mantle ( Mantel )
Lapisan
di bawah kerak Bumi yang dicirikan dengan adanya peningkatan gelombang –
gelombang panas, memiliki ketebalan 3.488 km. Pada lapisan ini bersifat semi
cair, banyak mengandung mineral dan ferromagnesian (campuran besi dan
magnesium).
3.
Core ( Inti )
Terletak
di bawah mantel Bumi pada kedalaman 2.900 – 6730 km, tersusun atas besi (Fe)
dan Nikel (Ni).
UMUR
BUMI
-
Moh. Asadi
dalam bukunya The Grand Unifying Theory of Everything. Dia menyatakan kalau
umur alam semesta itu 17-20 milyar tahun. Sementara Prof. Jean Claude Batelere
bilang kalau umur semesta itu kisarannya ada di 18 Milyar tahun.
-
Teori NASA
yang mengeluarkan data umur semesta itu ada dikisaran 12 - 18 Milyar tahun.
-
Berdasarkan informasi Al-Qur'an
Keberadaan alam dunia tidak lebih dari 1
hari. Hal ini termuat dalam QS. Thaha ayat 104. ( " Kami lebih
mengetahui apa yang akan mereka katakan, ketika orang yang paling lurus
jalannya mengatakan, "Kami tinggal ( di dunia ) tidal lebih dari sehari
saja."
Sehari langit sama artinya dengan 1.000
tahun perhitungan manusia. Dijelaskan dalam QS. Al-hajj ayat 47. (" Dan
mereka meminta kepadamu ( Muhammad ) agar adzab itu di segerakan, padahal ALLAH
tidak akan menyalahi janjiNYA. Dan sesungguhnya di sisi Tuhanmu adalah seperti
1.000 tahun menurut perhitunganmu."
Sehari
kadarnya 50.000 tahun yang termuat dalam QS. Ma'arij ayat 4. (" Para
malaikat dan Jibril naik, ( menghadap ) kepada Tuhan, dalam sehari setara
dengan 50.000 tahun.")
Bila 1 tahun manusia adalah 365,2422 hari maka sehari langit diperoleh :
365,2422 X 50.000 X 1.000 X 1 diperoleh
19,26 Milyar tahun.
TATA
KOORDINAT PADA GLOBE BUMI
ü GARIS
LINTANG
Garis
lintang adalah sebuah garis khayal yang digunakan untuk menentukan lokasi di
Bumi terhadap garis khatulistiwa (utara atau selatan).
ü GARIS
BUJUR
Garis bujur
adalah garis khayal yang ditarik dari kutub utara hingga ke kutub selatan untuk
menentukan lokasi di bumi pada globe atau peta.
ROTASI
BUMI
Rotasi bumi adalah pergerakan bumi yang
berputar pada porosnya.
ü BUKTI BUMI BEROTASI
1. Percobaan
Pendulum Faucault
2. Adanya
Efek Koriolis
3. Aberasi
Cahaya
ü AKIBAT
BUMI BEROTASI
1. Terjadinya
Pergantian Siang dan Malam
2. Perbedaan
Waktu Berbagai Tempat di Bumi
3. Terjadinya
Gerak Semu Harian Bintang
REVOLUSI
BUMI
Peredaran bumi mengelilingi matahari.
pada orbitnya sekali dalam waktu 365¼ hari.
ü BUKTI BUMI BEROTASI
1. Paralaks
bintang
2. Aberasi
Cahaya
ü AKIBAT
BUMI BEROTASI
1. Terjadinya
Perbedaan Lama Siang dan Malam
2. Pergerakan
Semu Tahunan Matahari
3. Terjadinya
Perubahan Musim di Bumi
4. Rasi
Bintang Tampak Berbeda setiap Bulannya
5. Penetapan
Kelender Masehi
MATERI
VI
BULAN
ASAL
MULA BULAN
Ada dua tori pokok mengenai asal mula
bulan :
Yang pertama memandang bahwa dahulu
bulan merupakan bagian bumi dan terpisahkan dari bumi oleh kekuatan pasang air
atau oleh daya tarik gravitasi dari sebuah bintang yang lewat. Teori kedua
menekankan bahwa bumi dan bulan terbentuk pada waktu yang hampir bersamaan dari
suatu timbunan materi dingin, yang pada waktu itu berkeliling di sekitar
matahari.
SIFAT
FISIK BULAN
ü Permukaan
Bulan
ü Jarak
Bulan
ü Besar
Bulan
ü Kecerahan
Bulan
ü Suhu
Bulan
ü Air
Pasang
GERAKAN
BULAN
ü Bulan
Bergerak Mengelilingi Bumi
ü Bulan
Bersama-Sama Dengan Bumi Bergerak Menegelilingi Matahari
ü Bulan
Berotasi Pada Sumbunya Secara Lambat
PEREDARAN
SIDERIS DAN SINOGIS
1.
Peredaran Sideris
Bulan
beredar mengelilingi bumi (menempuh satu lingkaran penuh ) dalam waktu 271/3
hari atau tepatnya 27 hari 8 jam. Jika bulan pada suatu waktu berada di suatu
titik yang searah dengan suatu bintang tetap tertentu di langit, maka setetlah
271/3 hari dia akan kembali, menempuh tersebut tadi. Jangka waktu ini disebut
bulan sideris atau bulan bintang (sier = searah). Waktu peredaran ini disebut
waktu peredaran sideris bulan.
2.
Peredaran Sinodis
Setelah
selama 271/3 hari bulan betul-betul sudah sempurna mengelilingi bumi. Hanya
pada waktu itu belum terjadi bulan baru. Hanya pada waktu itu belum terjadi
bulan baru, karena bulan baru itu terjadi bila bulan terletak kembali searah
dengan matahari (konjungsi / conjunctie) atau dengan kata lain perkataan : bumi
– bulan dan matahari terletak pada satu garis lurus.
FASE
BULAN (Rupa-rupa Semu Bulan )
Fase bulan disebabkan
oleh perubahan posisi relatif bulan, matahari, dan bumi. Pada saat bulan nampak
terang kepada kita di bumi itu hanya sebagian bulan yang disinari matahari.
Bagian yang menghadap ke bumi tidak seluruhnya kena sinar matahari, melainkan
kadang-kadang hanya sebagian saja, dan kadang-kadang tidak sama sekali.
PEREDARAN
SEMU SEHARI – HARI
Bulan terbit di langit
bagian Timur, mencapai kulminasi atas di meridian langit, dan tenggelam di barat.
Peredaran semu ini disebabkan oleh rotasi bumi pada sumbunya.
Hanya lamanya bulan
menempuh lingkaran peredaran sehari-hari tidak sma dengan matahari. Misalnya
pada suatu hari bulan merembang pukul 12.00 tengah malam, maka ternyata bahwa
malam berikutnya saat merembangnya mundur hampir 50 menit ( kira-kira jam 00.50
tengah malam).
ASPEK
BULAN
ü Konjungsi
ü Oposisi
ü Kuarter
ü Fase
Sabit
ORBIT
DAN LIBRASI BULAN
1.
Orbit Bulan
Bulan tidak selalu
terletak pada bidang yang sama. Baik bentuk maupun posisinya yang relatif
terhadap matahari dan bumi terus-menerus berubah. Karena sebab inilah, bagian
bulan yang terlihat dari bumi agak berbeda sehingga setelah suatu periode waktu
kita dapat melihat 59% permukaan bulan pada suatu tempat pengamatan di bumi.
Perubahan–perubahan dalam orbit bulan terjadi dalam daur-daur. Karena hal
inilah, permukaan bulan yang dapat dilihat mengalami gerak berguncang, atau
librasi, yang menjadikan daerah-daerah kecil di dekat tepi cakram yang dapat
diamati itu terlihat.
2.
Librasi Bulan
Bagian bulan yang dapat
kita saksikan dari bumi ternyata lebih luas sedikit dari separo bagian dari
bulan separuhnya. Sebab kutub-kutub bulan (“kutub” utara dan selatannya),
begitu pula bagian-bagian tepi (kiri dan kanan) dapat berganti-ganti tampak
pada kita. Kejadian ini disebabkan oleh suatu gejala yang disebut “gejangan”
semu bulan terhadap bumi atau librasi bulan. Ada 3 librasi dikenal :
a)
Librasi Dalam Garis Lintang
b)
Librasi Dalam Garis Membujur
c)
Librasi Paralaks
TARIKH
BULAN (KALENDER BULAN)
Perubahan fase bulan
secara periodik digunakan untuk melakukan perhitungan penanggalan atau kalender
dikenal sebagai tarikh bulan (tarikh Kamariyah, Lunar Calender), contohnya
tarikh Hijriyah.
Satu bulan pada tarikh
bulan sama dengan satu bulan sinodik, lamanya 29,5 hari, tepatnya 29 hari 12
jam 44 menit 3 detik. Satu tahun Kamariyah lamanya 12 x 29.5 hari = 354 hari.
Banyak hari dalam sebulan selama setahun pada tarikh kamariyah berganti-ganti
29 hari dan 30 hari.
GERHANA
ü GERHANA
BULAN
ü GERHANA
MATAHARI
ü PERBEDAAN
GERHANA MATAHARI DAN GERHANA BUMI
1. Gerhana
matahari terjadi ketika posisi bulan berada di antara matahari dan bumi.
Sedangkan gerhana bulan terjadi saat kedudukan bumi terletak di antara matahari
dan bulan.
2. Gerhana
matahari mengakibatkan sinar matahari yang menuju ke bumi terhalang oleh bulan.
Sebaliknya, gerhana bulan mengakibatkan sinar matahari yang menuju ke bulan
terhalang oleh bumi.
3. Gerhana
matahari menimbulkan ilusi seolah-olah matahari menghilang bila dilihat dari
bumi. Sementara itu, gerhana bulan juga menimbulkan ilusi seolah-olah bulan
menghilang jika dilihat dari bumi.
4. Intensitas
terjadinya gerhana matahari lebih jarang dibandingkan dengan gerhana bulan yang
terjadi hampir setiap tahun.
5. Gerhana
matahari tidak boleh dilihat langsung dengan mata kosong, melainkan harus
menggunakan alat bantu. Berbeda halnya dengan gerhana bulan yang boleh diamati
memakai mata kosong alias tanpa alat bantu.
ü TAHUN
GERHANA
Gerhana matahari
dan bulan adalah fenomena periodik yang akan terjadi setiap tahun. Dimana dalam
setahun bisa terjadi minimal 4 kali gerhana hingga maksimal 7 kali gerhana.
Selama tahun 2017 hanya akan terjadi 4 kali gerhana. Dengan komposisi dua kali
gerhana matahari dan dua kali gerhana bulan yang tersebar dalam dua kali musim
gerhana.