Rabu, 24 Mei 2017

KOSMOGRAFI

KOSMOGRAFI




OLEH


DARMAWAN BIGA





PRODI PENDIDIKAN GEOGRAFI

JURUSAN ILMU DAN TEKNOLOGI KEBUMIAN

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO

2017


MATERI I
PENGANTAR
KOSMOGRAFI
1.        PENGERTIAN ANTARIKSA
Antariksa adalah bagian alam semesta yang berada diluar atmosfer bumi. Di antariksa ini terdapat debu berukuran antara 0,001 – 0,1 mm dengan kepadatan 1 gram per 500.000 km persegi berwarna gelap dan memantulkan cahaya matahari.
2.        PANDANGAN MANUSIA TENTANG ALAM SEMESTA
·         Galileo
Ia berpendapat bahwa alam terbentuk dari partikel atom dan bergerak bebas di alam raya. Materi-materi yang berbentuk atom itulah yang akhirnya menjadi penyusun alam termasuk bumi.
·         Isaac Newton (1643-1723)
Isaac Newton Mengatakan bahwa alam semesta adalah ciptaan tuhan karena tidak mungkin alam tercipta dari chaos.
·         Thales (624-547 SM)
Alam semesta terdiri dari 4 komponen inti yang mendasari kehidupan dibumi.
·         Anaximander (585-528)
Sependapat dengan thales, namun ada unsur alam lainnya yaitu “Apeiron”.
·         Copernicus (1473-1543)
Dikenal dengan teori Heliosentris: Menyatakan bahwa matahari merupakan pusat peredaran dari benda alam.
·         Demokritos (460-370 SM)
Menurut Demokritos, atom dianggap sebagai substansi material yang memungkinkan terbentuk struktur dan keberaturan alam semesta.



MATERI II
ANTARIKSA DAN
BENDA – BENDA LANGIT
1.        ANTARIKSA
            Antariksa adalah sebuah kumpulan dari segala Galaksi,dan semua itu berkumpul dalam satu kesatuan.
            Definisi Antariksa adalah angkasa luar atau dalam bahasa Inggrisnya Outer space yang merupakan ruangan jauh dari bumi (di luar lapisan atmosfer bumi) bebas dari pengaruh gravitasi. Bagian dari alam semesta yang digambarkan sebagai ruang hampa udara. Terdapat benda-benda langit lainnya seperti meteor, meteoroid, dan asteroid, serta banyak kejadian alam berlangsung dalam ruangan ini.
2.        BENDA - BENDA LANGIT

BINTANG     
Bintang merupakan benda langit yang memancarkan cahaya. Bintang terbagi menjadi 2 yaitu bintang semu dn bintang nyata. Rasi Bintang adalah suatu sistem dari manusia untuk menghubungkan antara bintang yang satu dengan bintang yang lain dengan garis semu.
RASI BINTANG
Rasi Bintang adalah suatu sistem dari manusia untuk menghubungkan antara bintang yang satu dengan bintang yang lain dengan garis semu.
PLANET
            Planet adalah benda langit yang mengelilingi bintang sebagai pusat tata surya. Planet tidak dapat menghasilkan cahaya sendiri namun dapat memantulkan cahaya.
           
SATELIT
Satelit merupakan suatu benda yang mengorbit benda lain dengan waktu rotasi dan revolusi tertentu.
·         Satelit Alami
·         Satelit Buatan
METEOR
Meteor adalah penampakan jalur jatuhnya meteoroid ke atmosfer bumi, lazim disebut sebagai bintang jatuh.
KOMET
Komet merupakan rangkaian cahaya yang bergerak dari satu konstelasi ke konstelasi lain di antara bintang-bintang.
ASTEROID
Asteroid adalah benda-benda langit kecil yang mengelilingi matahari.
GUGUS BINTANG
Jenis-jenis Gugus Bintang
·         Gugus Bintang Bola (Globular Cluster)
·         Gugus Bintang Terbuka (Open Cluster)
KABUT
            Tata Surya masih berupa kabut raksasa. Kabut ini terbentuk dari debu, es, dan gas yang disebut nebula, dan unsur gas yang sebagian besar hidrogen. Gaya gravitasi yang dimilikinya menyebabkan kabut itu menyusut dan berputar dengan arah tertentu, suhu kabut memanas, dan akhirnya menjadi bintang raksasa (matahari).
Galaksi adalah kumpulan bintang yang membentuk suatu sistem, terdiri atas satu atau lebih benda angkasa yang berukuran besar dan dikelilingi oleh benda-benda angkasa lainnya sebagai anggotanya yang bergerak mengelilinginya secara teratur.
3.        GALAKSI
Galaksi adalah kumpulan bintang yang membentuk suatu sistem, terdiri atas satu atau lebih benda angkasa yang berukuran besar dan dikelilingi oleh benda-benda angkasa lainnya sebagai anggotanya yang bergerak mengelilinginya secara teratur.
KLASIFIKASI GALAKSI
·         Elips
Penampakan galaksi ini terlihat seperti elips. Galaksi yang termasuk dalam tipe elips ini mulai dari galaksi yang berbentuk bundar sampai galaksi yang berbentuk bola pepat.
·         Spiral
Bagian-bagian utama galaksi spiral adalah halo, bidang galaksi (termasuk lengan spiral) dan bulge (bagian pusat galaksi yang menonjol). Anggota galaksi spiral terdiri atas bintang-bintang tua dan muda.
·         Tak Beraturan
Galaksi ini tidak memiliki bentuk khusus. Anggota dari galaksi tipe ini terdiri atas bintang-bintang tua dan muda.
·         Lentikular
Memiliki kemiripan dengan galaksi elips, namun memiliki pusat yang menonjol seperti galaksi spiral.
·         Gugus Galaksi
Seperti halnya bintang-bintang berkelompok dalam galaksi, galaksi-galaksi juga berkelompok membentuk gugus-gugus galaksi.





MATERI III
PANDANGAN ASAL MULA
JAGAT RAYA DAN TATA SURYA
1.        LUAS JAGAT RAYA
Ø  Jagat Raya merupakan ruang yang sangat luas tak terbatas. Jagat raya terdiri atas bermilyar-milyar galaksi, dan setiap galaksi terdiri atas bermilyar-milyar bintang. BUMI adalah planet ke-3 dari susunan planet yang mengelilingi BINTANG yg bernama MATAHARI
Ø  Matahari adalah 1 dari sekitar 200 milyar bintang yang bergerak berputar bersama mengelilingi inti galaksi Milkyway/ Bima sakti
Ø  Jumlah galaksi-besar (large galaxi) ada 350 Milyar, dan galaksi kecil (dwarf galaxies) ada 7 trilliun buah
Ø  Galaksi Bimasakti bagian dari kumpulan galaksi lain membentuk gugusan galaksi, diprediksi ada 25 Milyar gugusan
Ø  Gugusan galaksi berkumpul membentuk super cluster, diprediksi ada 10 Juta super cluster Bintang-bintang (serupa matahari, yang memiliki sumber cahaya sendiri, dengan ukuran yang lebih besar atau lebih kecil dari matahari ) pada seluruh langit dan dibumi yang terlihat, dipredikis sekitar 30 milyar trilliun (3×10²²) buah.Keluasan alam semesta diprediksi berdiameter 14.5 Milyar tahun cahaya, dimana

2.        JAGAT RAYA YANG MENGEMBANG
         Edwin Hubble seorang astronom Amerika Serikat melakukan pengamatan terhadap galaksi, yaitu dengan pengukuran jarak berdasarkan spektrum.
         Hasil pengamatan Hubble menunjukkan bahwa spektrum galaksi bergeser ke arah panjang gelombang merah, yang berarti galaksi bergerak menjauhi pengamat.
         Hal ini berarti bahwa galaksi-galaksi bergerak saling menjauh dan jagat raya mengembang menjadi lebih luas.
3.        TEORI TERJADINYA JAGAT RAYA
         Teori ledakan besar (Big bang)
         Teori mengembang dan memampat
         Teori alam semesta quantum
4.        TERJADINYA TATA SURYA
            1)      Teori Nebula atau Hipotesis Kabut (Kant dan Laplace)
2)      Teori Planetesimal (Moulton dan Chamberlin)
3)      Hipotesis Pasang Surut Gas (Jeans dan Jeffreys)
4)      Hipotesis Ledakan Bintang / Bintang Kembar (Lyttleton)
Hipotesis Awan Debu (Weizsaecker dan Kuiper)



MATERI IV
TATA SURYA
Keadaan Umum Tata Surya Kita
Bumi merupakan sebuah planet yang senantiasa mengitari bintang pusatnya, yaitu Matahari. Selain Bumi, masih banyak benda-benda langit lainnya yang berputar dalam pengaruh Matahari sebagai bintang pusat-nya. Benda-benda langit tersebut adalah planet, planet kerdil, satelit, komet, asteroid, objek-objek trans neptunus, dan yang lainnya.


ANGGOTA- ANGGOTA TATA SURYA
A.      Matahari
  ü  Besar Matahari
Matahari adalah raksasa jika dibandingkan dengan planet yang terbesar sekali pun. Diameter Matahari 109 kali diameter Bumi, yaitu 1,4 juta km. Walaupun Matahari itu berbentuk gas, beratnya lebih dari 300.000 kali berat Bumi.
  ü  Kepadatan  Matahari
Kepadatan massa matahari adalahialah 1,41 berbanding massa air. Jumlah tenaga matahari yang sampai ke permukaan Bumi ini dikenali sebagai konstan surya menyamai 1.370 watt per meter persegi setiap saat.
  ü  Gravitasi Matahari
Gravitasi adalah gaya tarik-menarik yang terjadi antara semua partikel yang mempunyai massa di alam semesta. Gravitasi matahari mengakibatkan benda-benda langit berada pada orbit masing-masing dalam mengitari matahari.
  ü  Suhu Matahari
Suhu permukaannya ± 5.000°C. Energi panas yang dipancarkan Matahari memungkinkan terjadinya kehidupan di Bumi. Selain itu, tanpa pemantulan cahaya Matahari, kita tidak dapat melihat anggotaanggota lain dari tata surya, kecuali komet dan meteor.
  ü  Pengaruh Matahari terhadap Bumi
Matahari merupakan salah satu alasan berlanjutnya kehidupan manusia di muka bumi, karea kehidupan manusia dibumi bergantung pada matahari. Karena matahari merupakan sumber energi yang dibutuhkan mahluk hidup dimuka bumi.
  ü  Struktur Matahari

a)      Inti (core): suhunya sekitar 14 juta Kelvin, tempat terjadinya reaksi nuklir yang menghasilkan energi sangat besar.
b)      Fotosfer: suhunya sekitar 6.000 Kelvin, dengan ketebalan sekitar 300 km, merupakan bagian matahari yang dapat kita lihat. Namun, janganlah kamu menatap matahari secara langsung, karena dapat menyebabkan kerusakan pada mata.
c)      Kromosfer: atmosfer matahari, bersuhu sekitar 4.500 Kelvin dan ketebalannya 2.000 km.
d)     Korona: atmosfer luar matahari, bersuhu sekitar 1 juta Kelvin dan ketebalannya sekitar 700.000 km.
  ü  Gerak Matahari
1.      Gerak Semu Harian Matahari = Gerak matahari palsu karena gerak ini hanyalah sebatas penglihatan saja dan tidak berdasarkan pengujian laboratorium.
2.      Gerak lurus beraturan = Sesuai dengan bunyi hukum newton I suatu benda akan terus diam ataupun terus bergerak dan tidak akan berbelok dari arah kecuali ada gaya lain yang mengubahnya.
B.       Planet – Planet
a)        Merkurius
Merkurius adalah planet terdekat dari matahari, jaraknya sekitar 58 juta kilometer dari matahari. Merkurius tidak mudah dilihat dengan mata telanjang. Merkurius tetapi sering terlihat di saat fajar dan senja hari, sehingga dianggap sebagai bintang pagi dan bintang malam.
Merkurius merupakan planet terkecil, diameternya sekitar 4.862 km. Permukaan Mercurius sangat panas dan kering. Suhu permukaan Mercurius dapat mencapai 4270 C pada tengah hari dan –1840 C pada tengah malam. Merkurius bergerak mengelilingi matahari sekali putaran dalam waktu 88 hari dan berotasi dengan periode 59 hari. Merkurius tidak memiliki satelit.
b)       Venus
Venus merupakan planet terdekat kedua dari matahari dalam tata surya kita. Jaraknya dari matahari sekitar 108 juta kilometer. Permukaan planet ini diselimuti awan tebal karbondioksida sehingga sulit dilihat. Awan tersebut menahan energi matahari yang mengenai permukaan Venus sehingga energi tetap terperangkap. Hal ini menyebabkan suhu permukaan planet Venus luar biasa tingginya, sekitar 4800 C.
Ukuran Venus hampir sama dengan bumi, diameternya hanya berselisih sekitar 600 km lebih kecil dari bumi. Venus mengelilingi matahari sekali putaran dalam 225 hari. Periode rotasinya 243 hari dengan arah rotasi berlawanan dengan planet-planet lain. Venus juga tidak memiliki satelit, seperti Merkurius.
c)        Bumi
Keadaan permukaan planet bumi sangat berbeda dibandingkan permukaan planet Merkurius dan Venus. Suhu dan tekanan di permukaan bumi memungkinkan air berada dalam wujud padat, cair, maupun gas. Bumi adalah suatu planet yang dinamis, yang secara konstan mendaur ulang dirinya sendiri.
Bumi berdiameter sekitar 12.700 km. Rata-rata periode revolusinya 365,25 hari dan periode rotasinya sekitar 24 jam. Bumi memiliki satu satelit, yaitu bulan.
d)       Mars
Mars merupakan planet keempat dari matahari. Mars berukuran lebih kecil dari bumi, diameternya sekitar 6.800 kilometer. Jaraknya dari matahari sekitar 228 juta kilometer, dengan periode revolusi 687 hari, dan berotasi dengan periode sekitar 24,6 jam.
Belahan selatannya adalah suatu permukaan tua yang stabil dengan banyak orang kawah atau lubang ledakan, sedangkan belahan utaranya menjaga arus lahar dari gunung berapi dahsyat yang paling besar dalam sistem tata surya.
e)        Jupiter
Yupiter adalah planet kelima dalam tata surya kita dan merupakan planet terbesar. Garis tengah Yupiter 142.860 km, volumenya sekitar 1.300 kali volume bumi. Meskipun ukurannya besar, untuk berotasi Yupiter hanya membutuhkan waktu rotasi 9,8 jam; sekitar 2,5 kali lebih cepat dibandingkan bumi. Periode revolusinya sekitar 12 tahun.  Atmosfer Jupiter terdiri dari hidrogen dan helium, serta mempunyai awan dari amoniak dan kristal es.
Yupiter memiliki 16 satelit, beberapa di antaranya lebih besar dari Pluto. Empat di antara satelit-satelit Yupiter adalah Io, Eropa, Ganymeda, dan Calisto.
f)         Saturnus
Saturnus merupakan benda langit yang sangat mempesona karena cincincincinnya. Cincin Saturnus kelihatan lebih lebar dibandingkan cincin planet lain, karena terdiri atas ratusan cincin-cincin kecil. Keindahan Saturnus ini tidak begitu menonjol karena letaknya sangat jauh. Saturnus berjarak 1.428 juta kilometer dari matahari, jarak ini hampir 10 kali jarak bumi-matahari.
Saturnus berdiameter sekitar 120.000 kilometer, jadi merupakan planet terbesar kedua setelah Yupiter. Kepadatan planet Saturnus sangat rendah sedemikian hingga planet dahsyat ini bisa mengapung di atas air.
Periode revolusinya 29,5 tahun; sedangkan periode rotasinya sangat cepat yaitu 10,6 jam. Karena kerapatannya rendah dan berotasi cepat menyebabkan Saturnus bentuknya pipih. Saturnus memiliki 21 satelit, yang terbesar yaitu Titan.
g)        Uranus
Uranus berotasi pada sumbu yang sebidang dengan bidang edarnya mengelilingi matahari. Hal ini berbeda dengan planet-planet lain. Satu teori menyatakan bahwa hal ini diakibatkan planet Uranus ditabrak oleh suatu objek besar, sehingga bergeser ke sisinya. Sedangkan objek yang menabraknya hancur dan bekas meninggalannya membentuk awan uap air batu-batu di sekitar Uranus yang membentuk cincin tipis. Uranus berotasi dalam waktu 11 jam dan berevolusi dalam waktu sekitar 84 tahun.
Jarak Uranus dari matahari sekitar 2.870 juta kilometer, karena itu Uranus menjadi planet ketujuh setelah Saturnus dalam tata surya kita. Diameter Uranus sekitar 50.100 kilometer. Uranus memiliki 5 satelit, yaitu Miranda, Ariel, Umbriel, Titania, dan Oberon. Sebagaimana Saturnus, Uranus juga dikelilingi cincin-cincin.
h)       Neptunus
Neptunus merupakan planet kedelapan dalam tata surya kita. Jaraknya dari matahari sekitar 4.500 juta km. Untuk sekali putaran mengelilingi matahari, Neptunus membutuhkan waktu 165 tahun. Periode rotasinya 16 jam. Diameter Neptunus hampir empat kali diameter bumi, yaitu sekitar 48.600 km. Neptunus memiliki delapan satelit, dua diantaranya adalah Triton dan Nereid.
Keadaan planet Neptunus hampir sama dengan planet Uranus. Kedua planet ini sering disebut planet kembar. Neptunus adalah planet dalam tata surya yang paling berangin. Pada planet ini dapat terjadi badai sangat besar yang mencapai sepuluh kali kekuatan suatu angin topan di Bumi.
ASTEROID
            Asteroid, disebut juga planet minor atau planetoid, adalah benda berukuran lebih kecil daripada planet, tetapi lebih besar daripada meteoroid, umumnya terdapat di bagian dalam Tata Surya (lebih dalam dari orbit planet Neptunus) ayoritas asteroid yang telah diketahui mengorbit pada sabuk asteroid di antara orbit Mars dan Yupiter atau berbagi orbit dengan Yupiter (Asteroid Troya Yupiter).
HUKUM KEPLER
      1.         Hukum kepler pertama : “lintasan orbit planet berbentuk ellips (bukan lingkaran) dengan mtahari berada disalah satu titik fokus”
     2.      Hukum kepler kedua   : “ garis hayal yang menghubungkan matahari dengan planet menyapu luasan yang sama pada interval waktu yang sama”
     3.      Hukum kepler ketiga   : “kuadran periode sideris orbit planet sebanding dengan pangkat tiga sumbu simayor”
HUKUM NEWTON
Bunyi hukum newton merupakan penemuan keppler dan issac newton dapat disimpulkan bahwa pada dasarnya “antara benda satu dengan yang lain, antara planet satu dengan planet lain atau antara matahari dengan planet terjadi gaya tarik-menarik yang disebut dengan gaya gravittasi atau disebut juga gaya gravitasi semesta”.
HUKUM TITIUS BODE
            Titius bode menandai jarak antara planet dan matahari dengan angka-angka 0,3,6,12,24,… dan seterusnya (menggandakan angka setiap bilangan kecuali untuk nol). 0 untuk merkurius, 3 untuk venus , 6 untuk bumi dan seterusnya. Kemudian setiap bilangan ini ditambah dengan 4, dan hasilnnya dibagi dengan 10 (Tjasyono,2006).

HUBUNGAN ANTARA HUKUM KEPLER DAN NEWTON



PLANET DALAM DAN PLANET LUAR



MATERI V
BUMI
BUMI SEBAGAI BENDA LANGIT
Bumi merupakan salah satu planet dan termasuk anggota dari tata surya yang berputar mengelilingi matahari. Selain bumi, planet lain yang mengelilingi matahari adalah merkurius, venus, mars, yupiter, saturnus dan neptunus.
Bumi memiliki atmosfer yang kaya akan oksigen,mengandung banyak air, memiliki suhu yang relatif sedang, dan cocok untuk kehidupan organisme serta mengandung senyawa kimia yang mendukung kehidupan organisme.
BENTUK DAN GEOMETRI BUMI
  ü  BENTUK BUMI
Pythagoras “Bumi berbentuk bulat” (abad 5 SM)
Pernyataan di atas didukung oleh filsuf besar Aristoteles (384-322 SM).
Abad ke-17, Newton menunjukkan bahwa Bumi tidak mungkin berbentuk bulat. Menurut teori Newton, benda kenyal yang berputar pada sumbunya akan mengalami pemampatan. Newton berpendapat bahwa Bumi berbentuk oblate (bagian kutub cenderung datar).
  ü  GEOMETRI BUMI
    GEIOD
  Geoid adalah bidang ekipotensial gaya berat Bumi yang menyinggung muka laut. Namun permukaan laut tidaklah stabil dan banyak dipengaruhi oleh angin, cuaca, dan lain-lain. Karena itu digunakanlah muka laut rata-rata (Mean Sea Level) sebagai pendekatan dari geoid. Geoid sering dinyatakan sebagai bentuk fisik Bumi yang sebenarnya.
    ELLIPSOID
  Bentuk geoid yang tidak beraturan tidak memungkinkan kita untuk melakukan perhitungan matematis. Karena itu, sebagai representasi matematis dari bentuk fisik Bumi, digunakanlah ellipsoid. Ellipsoid adalah ellips yang diputar pada sumbu pendeknya. Perbedaan antara geoid dan ellipsoid tidak lebih dari 200 m.
AKIBAT BENTUK BUMI
  Ø  Tenaga Endogen
  Ø  Tenaga Eksogen
SIFAT FISIK BUMI
  ü  MASSA BUMI
Massa bumi sekitar 5,98 x 1024 Kg.
Komposisi bumi sebagian besar terdiri dari besi, oksigen, silikon, magnesium, belerang, nikel, kalsium dan aluminium.
  ü  KEPADATAN BUMI
Bumi merupakan planet yang memiliki kepadatan tertinggi, gravitasi permukaan tertinggi, medan magnet terkuat, rotasi tercepat dan diperkirakan juga merupakan satu-satunya planet yang memiliki lempeng yang aktif.

  ü  MAGNETISME BUMI
Magnetisme = medan magnetik yang menjangkau dari bagian dalam bumi hingga ke atas dimana medan magnet bertemu dengan angin surya/matahari.
Besar medan magnet bumi bervariasi antara 25 hingga 65 mikrotesla (0,25 – 0,65 gauss)
  ü  GRAFITASI BUMI
Grafitasi adalah gaya tarik menari antara semua partikel  yang mempunyai massa di alam semesta.
Bumi yang memiliki massa yang besar menghasilkan gaya grafitasi yang besar untuk menarik benda-benda disekitarnya termasuk makhluk hidup.
Gravitasi bumi juga menarik benda-benda luar angkasa seperti bulan, meteor dan satelit buatan manusia.
ATMOSFER, HIDROSFER DAN LITOSFER
Atmosfer adalah lapisan udara yang terdiri atas beberapa gas yang dipertahankan oleh gravitasi bumi dan digunakan untuk melindungi bumi dari serangan luar.
Hidrosfer merupakan tubuh air atau lapisan air yang menyelimuti bumi, baik yang berbentuk cair, salju, maupun es.
Litosfer ialah lapisan bumi yang paling luar atau biasa disebut dengan kulit bumi. Litosfer bumi meliputi kerak dan bagian teratas dari mantel bumi ( bersifat padat ) yang mengakibatkan kerasnya lapisan terluar dari planet bumi.


SIFAT KIMIA BUMI
Berdasarkan sifat kimianya, bumi dibagi menjadi tiga bagian:
      1.      Crust (Kerak Bumi)
Bagian terluar Bumi. Kerak bumi meliputi kerak atas yang tersusun dari oksigen, silika, dan alumunium serta kerak bagian dalam yang tersusun atas silika dan amagnesium.
       2.      Mantle ( Mantel )
Lapisan di bawah kerak Bumi yang dicirikan dengan adanya peningkatan gelombang – gelombang panas, memiliki ketebalan 3.488 km. Pada lapisan ini bersifat semi cair, banyak mengandung mineral dan ferromagnesian (campuran besi dan magnesium).
       3.      Core ( Inti )
Terletak di bawah mantel Bumi pada kedalaman 2.900 – 6730 km, tersusun atas besi (Fe) dan Nikel (Ni).
UMUR BUMI
-          Moh. Asadi dalam bukunya The Grand Unifying Theory of Everything. Dia menyatakan kalau umur alam semesta itu 17-20 milyar tahun. Sementara Prof. Jean Claude Batelere bilang kalau umur semesta itu kisarannya ada di 18 Milyar tahun.
-          Teori NASA yang mengeluarkan data umur semesta itu ada dikisaran 12 - 18 Milyar tahun.
-          Berdasarkan informasi Al-Qur'an
Keberadaan alam dunia tidak lebih dari 1 hari. Hal ini termuat dalam QS. Thaha ayat 104. ( " Kami lebih mengetahui apa yang akan mereka katakan, ketika orang yang paling lurus jalannya mengatakan, "Kami tinggal ( di dunia ) tidal lebih dari sehari saja."
Sehari langit sama artinya dengan 1.000 tahun perhitungan manusia. Dijelaskan dalam QS. Al-hajj ayat 47. (" Dan mereka meminta kepadamu ( Muhammad ) agar adzab itu di segerakan, padahal ALLAH tidak akan menyalahi janjiNYA. Dan sesungguhnya di sisi Tuhanmu adalah seperti 1.000 tahun menurut perhitunganmu."
Sehari kadarnya 50.000 tahun yang termuat dalam QS. Ma'arij ayat 4. (" Para malaikat dan Jibril naik, ( menghadap ) kepada Tuhan, dalam sehari setara dengan 50.000 tahun.")
Bila 1 tahun manusia adalah 365,2422 hari maka sehari langit diperoleh : 365,2422 X 50.000 X 1.000 X 1 diperoleh 19,26 Milyar tahun.
TATA KOORDINAT PADA GLOBE BUMI
  ü  GARIS LINTANG
Garis lintang adalah sebuah garis khayal yang digunakan untuk menentukan lokasi di Bumi terhadap garis khatulistiwa (utara atau selatan).
  ü  GARIS BUJUR
Garis bujur adalah garis khayal yang ditarik dari kutub utara hingga ke kutub selatan untuk menentukan lokasi di bumi pada globe atau peta.
ROTASI BUMI
Rotasi bumi adalah pergerakan bumi yang berputar pada porosnya.
  ü  BUKTI BUMI BEROTASI
1.      Percobaan Pendulum Faucault
2.      Adanya Efek Koriolis
3.      Aberasi Cahaya
  ü  AKIBAT BUMI BEROTASI
1.      Terjadinya Pergantian Siang dan Malam
2.      Perbedaan Waktu Berbagai Tempat di Bumi
3.      Terjadinya Gerak Semu Harian Bintang
REVOLUSI BUMI
Peredaran bumi mengelilingi matahari. pada orbitnya sekali dalam waktu 365¼ hari.
  ü  BUKTI BUMI BEROTASI
1.      Paralaks bintang
2.      Aberasi Cahaya
  ü  AKIBAT BUMI BEROTASI
1.      Terjadinya Perbedaan Lama Siang dan Malam
2.      Pergerakan Semu Tahunan Matahari
3.      Terjadinya Perubahan Musim di Bumi
4.      Rasi Bintang Tampak Berbeda setiap Bulannya
5.      Penetapan Kelender Masehi



MATERI VI
BULAN
ASAL MULA BULAN
Ada dua tori pokok mengenai asal mula bulan :
Yang pertama memandang bahwa dahulu bulan merupakan bagian bumi dan terpisahkan dari bumi oleh kekuatan pasang air atau oleh daya tarik gravitasi dari sebuah bintang yang lewat. Teori kedua menekankan bahwa bumi dan bulan terbentuk pada waktu yang hampir bersamaan dari suatu timbunan materi dingin, yang pada waktu itu berkeliling di sekitar matahari.
SIFAT FISIK BULAN


ü  Permukaan Bulan
ü  Jarak Bulan
ü  Besar Bulan
ü  Kecerahan Bulan
ü  Suhu Bulan
ü  Air Pasang


GERAKAN BULAN
  ü  Bulan Bergerak Mengelilingi Bumi
  ü  Bulan Bersama-Sama Dengan Bumi Bergerak Menegelilingi Matahari
  ü  Bulan Berotasi Pada Sumbunya Secara Lambat
PEREDARAN SIDERIS DAN SINOGIS
       1.      Peredaran Sideris
Bulan beredar mengelilingi bumi (menempuh satu lingkaran penuh ) dalam waktu 271/3 hari atau tepatnya 27 hari 8 jam. Jika bulan pada suatu waktu berada di suatu titik yang searah dengan suatu bintang tetap tertentu di langit, maka setetlah 271/3 hari dia akan kembali, menempuh tersebut tadi. Jangka waktu ini disebut bulan sideris atau bulan bintang (sier = searah). Waktu peredaran ini disebut waktu peredaran sideris bulan.
        2.      Peredaran Sinodis
Setelah selama 271/3 hari bulan betul-betul sudah sempurna mengelilingi bumi. Hanya pada waktu itu belum terjadi bulan baru. Hanya pada waktu itu belum terjadi bulan baru, karena bulan baru itu terjadi bila bulan terletak kembali searah dengan matahari (konjungsi / conjunctie) atau dengan kata lain perkataan : bumi – bulan dan matahari terletak pada satu garis lurus.
FASE BULAN (Rupa-rupa Semu Bulan )
Fase bulan disebabkan oleh perubahan posisi relatif bulan, matahari, dan bumi. Pada saat bulan nampak terang kepada kita di bumi itu hanya sebagian bulan yang disinari matahari. Bagian yang menghadap ke bumi tidak seluruhnya kena sinar matahari, melainkan kadang-kadang hanya sebagian saja, dan kadang-kadang tidak sama sekali.
PEREDARAN SEMU SEHARI – HARI
Bulan terbit di langit bagian Timur, mencapai kulminasi atas di meridian langit, dan tenggelam di barat. Peredaran semu ini disebabkan oleh rotasi bumi pada sumbunya.
Hanya lamanya bulan menempuh lingkaran peredaran sehari-hari tidak sma dengan matahari. Misalnya pada suatu hari bulan merembang pukul 12.00 tengah malam, maka ternyata bahwa malam berikutnya saat merembangnya mundur hampir 50 menit ( kira-kira jam 00.50 tengah malam).
ASPEK BULAN
  ü  Konjungsi
  ü  Oposisi
  ü  Kuarter
  ü  Fase Sabit
ORBIT DAN LIBRASI BULAN
1.        Orbit Bulan
Bulan tidak selalu terletak pada bidang yang sama. Baik bentuk maupun posisinya yang relatif terhadap matahari dan bumi terus-menerus berubah. Karena sebab inilah, bagian bulan yang terlihat dari bumi agak berbeda sehingga setelah suatu periode waktu kita dapat melihat 59% permukaan bulan pada suatu tempat pengamatan di bumi. Perubahan–perubahan dalam orbit bulan terjadi dalam daur-daur. Karena hal inilah, permukaan bulan yang dapat dilihat mengalami gerak berguncang, atau librasi, yang menjadikan daerah-daerah kecil di dekat tepi cakram yang dapat diamati itu terlihat.
2.        Librasi Bulan
Bagian bulan yang dapat kita saksikan dari bumi ternyata lebih luas sedikit dari separo bagian dari bulan separuhnya. Sebab kutub-kutub bulan (“kutub” utara dan selatannya), begitu pula bagian-bagian tepi (kiri dan kanan) dapat berganti-ganti tampak pada kita. Kejadian ini disebabkan oleh suatu gejala yang disebut “gejangan” semu bulan terhadap bumi atau librasi bulan. Ada 3 librasi dikenal :
      a)      Librasi Dalam Garis Lintang
      b)      Librasi Dalam Garis Membujur
      c)      Librasi Paralaks
TARIKH BULAN (KALENDER BULAN)
Perubahan fase bulan secara periodik digunakan untuk melakukan perhitungan penanggalan atau kalender dikenal sebagai tarikh bulan (tarikh Kamariyah, Lunar Calender), contohnya tarikh Hijriyah.
Satu bulan pada tarikh bulan sama dengan satu bulan sinodik, lamanya 29,5 hari, tepatnya 29 hari 12 jam 44 menit 3 detik. Satu tahun Kamariyah lamanya 12 x 29.5 hari = 354 hari. Banyak hari dalam sebulan selama setahun pada tarikh kamariyah berganti-ganti 29 hari dan 30 hari.
GERHANA
  ü  GERHANA BULAN
  ü  GERHANA MATAHARI

  ü  PERBEDAAN GERHANA MATAHARI DAN GERHANA BUMI
1.      Gerhana matahari terjadi ketika posisi bulan berada di antara matahari dan bumi. Sedangkan gerhana bulan terjadi saat kedudukan bumi terletak di antara matahari dan bulan.
2.      Gerhana matahari mengakibatkan sinar matahari yang menuju ke bumi terhalang oleh bulan. Sebaliknya, gerhana bulan mengakibatkan sinar matahari yang menuju ke bulan terhalang oleh bumi.
3.      Gerhana matahari menimbulkan ilusi seolah-olah matahari menghilang bila dilihat dari bumi. Sementara itu, gerhana bulan juga menimbulkan ilusi seolah-olah bulan menghilang jika dilihat dari bumi.
4.      Intensitas terjadinya gerhana matahari lebih jarang dibandingkan dengan gerhana bulan yang terjadi hampir setiap tahun.
5.      Gerhana matahari tidak boleh dilihat langsung dengan mata kosong, melainkan harus menggunakan alat bantu. Berbeda halnya dengan gerhana bulan yang boleh diamati memakai mata kosong alias tanpa alat bantu.
  ü  TAHUN GERHANA

Gerhana matahari dan bulan adalah fenomena periodik yang akan terjadi setiap tahun. Dimana dalam setahun bisa terjadi minimal 4 kali gerhana hingga maksimal 7 kali gerhana. Selama tahun 2017 hanya akan terjadi 4 kali gerhana. Dengan komposisi dua kali gerhana matahari dan dua kali gerhana bulan yang tersebar dalam dua kali musim gerhana.